Call Our Toll-Free Number: 123-444-5555

30 Nov 2014

Nyadran-Budaya Pengantar Kekerabatan Tuhan dan Sesama






PORTOFOLIO 1 MATA KULIAH BUDAYA JAWA

NYADRAN
BUDAYA PENGANTAR KEKERABATAN TUHAN DAN SESAMA





TRISNA DWI SETIANINGSIH
2601413039
ROMBEL 2

BAHASA DAN SASTRA JAWA
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2014


NYADRAN
BUDAYA PENGANTAR KEKERABATAN TUHAN DAN SESAMA
           
Nyadran merupakan salah satu kegiatan yang telah diyakini sebagai kebudayaan sejak munculnya Wali Sanga di Jawa Tengah, khususnya di daerah Magelang. Sebagai wujud pelestarian kebudayaan, masyarakat Magelang hampir mewajibkan adanya nyadranan. Setiap desa biasanya melaksanakan sendiri-sendiri upacara tersebut. Budaya nyadran inilah yang dapat menjadikan hubungan kekerabatan kepada Tuhan dan kekerabatan kepada sesama masyarakat di Magelang.

A.   Pengertian
Nyadran berasal dari bahasa Sansekerta, sraddha yang artinya keyakinan. Dalam bahasa Jawa, Nyadran berasal dari kata sadran yang artiya ruwah syakban. Nyadran adalah suatu rangkaian budaya yang berupa pembersihan makam leluhur, tabur bunga, dan puncaknya berupa kenduri selamatan di makam leluhur. Menurut adat kejawen, nyadran  berarti berziarah Kubur atau pergi ke makam nenek moyang dengan membawa menyan, bunga dan air doa. Sadran berarti kembali atau menziarahi makam atau tempat yang dianggap sebagai cikal bakal suatu desa, biasanya masyarakat menamakan tempat tersebut dengan sebutan punden yaitu makam cikal bakal desa setempat.

B.   Sejarah
Nyadran berasal dari tradisi Hindu-Budha. Sejak abad ke-15 para Walisongo menggabungkan tradisi tersebut dengan dakwahnya, agar agama Islam dapat dengan mudah diterima. Pada awalnya para wali berusaha meluruskan kepercayaan yang ada pada masyarakat Jawa saat itu tentang pemujaan roh yang dalam agam Islam dinilai musrik. Agar tidak berbenturan dengan tradisi Jawa saat itu, maka para wali tidak menghapuskan adat tersebut, melainkan menyelasraskan dan mengisinya dengan ajaran Islam, yaitu dengan pembacaan ayat Al-Quran, tahlil, dan doa. Nyadran dipahami sebagai bentuk hubungan antara leluhur dengan sesama manusia dan dengan Tuhan.
C.   Pelaksanaan
Nyadran merupakan salah satu tradisi yang masih kental di Magelang. Kegiatan ini bertujuan sebagai penghormatan terhadap para leluhur serta sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Budaya Nyadran ini juga dapat mendekatkan kerukunan antar masyarakat. Sehingga akan terciptalah suatu kekerabatan antar masyarakat.
Tradisi yang  dilaksanakan kurang lebih satu minggu menjelang datangnya bulan suci Ramadhan ini memiliki rangkaian acara sebagai berikut:
1.      Melakukan ‘Resik Kubur’, yaitu pembersihan makam leluhur dari kotoran dan rerumputan. Akan tetapi tidaklah hanya makam leluhur saja yang dibersihkan, melainkan semua makam juga dibersihkan. Pembersihan makam ini biasanya dilakukan oleh seluruh masyarakat yang laki-laki yang ada dalam desa tersebut. Bersih Kubur biasanya dilakukan pagi hari.

2.      Melakukan upacara ziarah kubur, dengan berdoa kepada roh yang telah meninggal di area makam. Hal ini dilakukan setelah bersih makam dilaksanakan. Perwujudannya melalui acara doa bersama.

3.      Menyelenggarakan kenduri, dengan pembacaan ayat Al-Quran, zikir, tahlil, dan doa, kemudian ditutup dengan makan bersama. Biasanya kenduri ini dilaksanakan bersamaan dengan acara pengajian. Pengajian ini biasanya dilakukan di masjid setempat ataupun di sekitar area makam. Setelah pengajian usai, makanan kenduri itu dibagikan pada masyarakat yang mengikuti pengajian. Makanan yang dibagikan harus berupa makanan tradisional, seperti ayam ingkung, sambal goreng ati, urap sayur dengan lauk rempah, prekedel, tempe dan tahu bacem, dan lain sebagainya.

4.      Acara nyadran telah selesai setelah diadakannya acara jabat tangan antar masyarakat. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar antara masyarakat yang satu dengan yang lain dapat saling kenal dan saling sapa, sehingga terciptalah suatu kekerabatan masyarakat yang tinggi.

D.   Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jawa

jawa

About

Menapa panjenengan remen kaliyan blog menika?

Contact Details