Karawitan
Ditinjau Menggunakan Metode Bentuk dan Fungsi
Setiap
pertunjukan wayang pastilah membutuhkan adanya karawitan (gamelan). Awalnya
kata Karawitan digunakan untuk menyebut setiap kesenian jawa yang kini disebut
tradisional. Namun dalam bahasa Jawa 'Karawitan' dipakai untuk mengacu pada
musik gamelan. Karawitan mempunyai 2 arti yaitu arti secara luas dan arti
secara sempit / khusus. Arti luas berarti seni suara, sedangkan arti sempit
berarti seni suara yang beristem Slendro dan Pelog. Jadi Karawitan adalah seni
uara yang bersistem Slendro dan Pelog baik vokal maupun instrumental.
Ditinjau dari segi bentuk, karawitan
dibagi menjadi 3 yaitu karawitan vokal, karawitan instrumental, karawitan vokal
dan instrumental / campuran.
1. Karawitan
Vokal
Asal kata vokal ialah
voces yang mengandung arti suara manusia. Jadi, seni suara yang mempergunakan
suara manusia disebut seni suara vokal. Yang menghidangkan seni suara vikal
dinamakan vokalis dan hidangannya dinamakan vokalia. Dalam seni karawitan,
vokalis pria biasa disebut wiraswara, sedangkan vokalis putri disebut swarawati
atau pesindhen.
2. Karawitan
Instrumental
Instrumental dari kata
instrumen yang artinya alat, perkakas. Disini yang dimaksud alat musik.
Instrumen dalam karawitan disebut ricikan. Jadi kumpulan atau penyatuan
ricikan-ricikan yang terdapat dalam karawitan tanpa memisahkan atu dengan yang
lainnya diebut Gamelan. Jadi yang disebut instrumental disini adalah permainan
karawitan dengan instrumen saja tanpa vokal. Karawitan Instrumental pada
dasarnya dibagi menjadi 2 bagian, yaitu pakurmatan dan bonangan
3. Karawitan
Vokal dan Instrumental
Yang dimaksud dengan
vikal dan instrumental adalah paduan atau campuran antara vokal dan
instrumental dalam karawitan, yang disebut juga karawitan campuran. Didalam
karawitan campuran ini sajian vokal maupun instrumental mempunyai kedudukan
yang sama pentingnya. Artinya satu sama lain dalam penampilannya tidak boleh
salah atu lebih menonjol dari lainnya agar menghasilkan hidangan karawitan yang
betul-betul rempeg (kompak). Contoh karawitan campuran misalnya: klenengan,
iringan tari, iringan pedhalangan dan sebagainya
Ditinjau
dari fungsinya, karawitan ini memiliki banyak fungsi, antara lain :
1. Pembukaan
acara
Sebelum pertunjukan
wayang dimulai, biasanya karawitan menyajikan klenengan bagi penonton yang
sedang mulai berdatangan. Biasanya setengah jam sbelum pertunjukan wayang,
pengrawit telah siap melantunkan nada-nada gamelan.adapun jenis tembang telah
ditentukan atas dasar kesepakatan bersama sebelum acara dimulai. Apabila dalang
sudah berada di tempat barulah dilantunkan karawitan dengan tembang pembukaan
pertunjukan.
2. Pengiring
tembang
Karawitan tidaklah
lepas dari sinden. Ketika sinden melantunkan pupuh-pupuh tembang, pihak
karawitan haruslah selalu siap sedia mengiringinya. Selama pertunjukan, para
pengrawit haruslah tetap mengiringi tembang-tembang yang dilantunkan oleh
sinden, dalang, ataupun saat goro-goro melantunkan tembang.
3. Pergantian
setting/adegan
Umumnya setiap
pergantian babak, adegan ataupun setting,
pastilah ada nada-nada gamelang yang berfungsi sebagai pengiring
pergantian setting itu. Karawitan disini
sangatlah berperan penting. Hal ini dikarenakan agar penonton tidak
bosan.Ssemakin larut malam biasanya penonton sudah mulai mengantuk, maka
lantunan gamelan didesain dengan tempo yang cepat dan keras, dengan harapan
agar penonton tetap memperhatikan pertunjukan wayang.
.
4. Penghibur
penonton
Seperti yang saya
katakan sebelumnya, peran karawitan sangatlah penting dalam pertunjukan wayang.
Karawitan juga berfungsi untuk menghibur para penonton, biasanya karawitan juga
menjadi iringan goro-goro. Kalau tidak karawitan mengiringi sinden-sinden yang
melantunkan tembang berdasar permintaan dalang. Biasanya dalang membuat suatu
lelucon yang dapat menghibur penonton. Sehingga untuk menambah kelucuan hiburan
dibutuhkanlah suara-suara pendukung.
5. Penutup
pertunjukan
Lantunan karawitan juga ada pada
penutupan pertunjukan wayang. Tembang-tembang penutup yang dilantunkan oleh
sinden biasanya menggunakan nada yang sedikit lembut dan pelan. Biasanya pada
penutupan, pengrawit akan terus melantunkan gamelan sampai para penonton
pulang.
Referensi dari gogle.com
Referensi dari gogle.com
Terima kasih ilmu karawitan ini semoga besok keluar di PTS makasih banyak ya kak.
BalasHapus